Saturday, June 11, 2022
Monday, June 28, 2021
KONDISI TIDAK MEMPENGARUHI POSISI DALAM TUHAN
Tidak sedikit orang yang dengan mudahnya mempersalahkan kondisi atau situasi yang kurang baik yang sedang dihadapinya sebagai sebuah alasan untuk menyerah, alasan untuk tidak bertindak apa-apa, alasan untuk mengasihani diri sendiri bahkan untuk tidak mentaati Firman Tuhan. "Maaf saya tidak bisa, kondisinya sekarang sedang sulit", "harap dimaklumi sekarang kondisinya sedang susah, maaf tidak bisa ambil bagian". Kedua kalimat ini adalah contoh alasan yang umum diutarakan.
Hidup orang percaya bukanlah hidup yang bergantung dengan situasi atau kondisi, melainkan posisi kita di dalam Tuhan Yesus. Kita adalah orang benar, orang kudus, orang hidup karena iman, yang percaya dan memegang janji Tuhan. Salah satu teladan hidup yang seperti ini ditunjukkan oleh jemaat Makedonia. Pada kesempatan kali ini ada dua hal yang dapat kita pelajari dari jemaat Makedonia:
1. Kondisi yang terjadi bukanlah alasan untuk mengasihani diri sendiri.
Baca dan renungkanlah kondisi yang dialami oleh jemaat Makedonia, mereka dicobai dengan berat, mengalami pelbagai penderitaan dan sangat miskin. Namun kondisi tersebut tidak membuat mereka lantas mengasihani diri sendiri, meminta belas kasihan dari orang lain atau menjadikan kondisi tersebut sebagai alasan untuk bersungut-sungut atau mengeluh kepada Tuhan. Sebaliknya mereka memiliki sukacita yang meluap dan mereka kaya akan kemurahan hati.
Bagaimana dengan Anda? Apa yang sedang Anda alami sekarang? apakah kondisi yang sulit sama.seperti yang dihadapi oleh jemaat Makedonia? Masing-masing kita memang memiliki pergumulan dan persoalannya sendiri, namun seberat apapun yang kita alami jangan sampai membuat kita jatuh dalam mengasihani diri sendiri.
1 Tesalonika 5:16-18
"Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
Sebab seberat apapun kondisi yang kita alami, ada jalan keluar yang Tuhan sediakan bagi kita.
1 Korintus 10:13 (TB)
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."
2. Kondisi yang terjadi bukanlah alasan untuk berhenti memberi.
Kondisi yang dalam keadaan menderita, dicobai dengan berat dan sangat miskin, namun Rasul Paulus sendiri bersaksi bagaimana jemaat Makedonia kaya dalam kemurahan hati. Apa buktinya?
2 Korintus 8:3
"Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka."
Sebenarnya bisa saja jemaat Makedonia menjadikan kondisi yang dialaminya sebagai alasan untuk tidak memberi, namun mereka sangat memahami posisi mereka dalam Tuhan sebagai orang percaya yang telah ditebus. Mereka memberi bukan sekedarnya, bukan seadanya, tapi mereka memberi melampaui kemampuan mereka. Ini adalah pemberian dengan standar yang tinggi. Dan yang sangat luar biasa adalah bahwa pemberian tersebut bukan berdasarkan bujukan, desakan bahkan intimidasi dari Rasul Paulus. Justru mereka sendiri yang mendesak untuk memberi.
2 Korintus 8:4-5a
"Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami."
Kuncinya adalah kasih karunia Tuhan yang bekerja dalam jemaat Makedonia, kasih karunia yang sama yang juga bekerja dalam hidup kita. Jangan tenggelam dalam mengasihani diri sendiri, apapu kondisi yang kita alami, ingatlah posisi kita dalam Tuhan. Maranatha! (DL)
https://www.hmministry.id/
Sunday, June 20, 2021
JOBS
Pengkhotbah 9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Saturday, June 12, 2021
Keragaman untuk Penuaian
Diakui bahwa tubuh kita terdiri dari bagian-bagian yang unik, khas, berbeda bentuk dan fungsinya (ayat 18). Peranan dan fungsi masing-masing anggota tubuh itu baru bisa dirasakan apabila ditempatkan dalam kesatuan tubuh. Di luar kesatuan itu masing- masing anggota tidak bisa berfungsi dan berperan sebagaimana mereka dibentuk. Kesatuan tubuh itu sedemikian solidnya sampai- sampai ketika gigi kita yang berlubang terasa nyeri maka kepala kita juga ikut pusing dan, pada akhirnya, seluruh anggota tubuh terganggu aktivitasnya (ayat 26)
Kiasan ini sebenarnya merupakan adaptasi Paulus dari kuil Asklepius di Korintus. Dalam kuil tersebut terdapat banyak sekali anggota- anggota tubuh -- secara terpisah. Paulus ingin menekankan kepada jemaat tentang kesatuan tubuh Kristus. Jemaat Kristen di Korintus adalah gambaran tentang keadaan tubuh Kristus yang sebenarnya. Melalui penjelasan tersebut Paulus mengarahkan bagaimana jemaat Tuhan seharusnya hidup.
Ada orang-orang yang diberikan fungsi khusus dalam rangka kesatuan jemaat. Tetapi tidak dapat dikatakan bahwa karunia yang satu lebih bernilai dibandingkan karunia lainnya, meskipun satu sama lainnya berbeda. Tetapi, Paulus mengingatkan bahwa mereka bisa berfungsi sebagai tubuh Kristus hanya bila mereka menyadari kebergantungan dan kesatuan dengan bagian tubuh lainnya.
Renungkan: Manfaatkanlah karunia-karunia khusus yang dianugerahkan oleh Kristus dalam kerjasama yang baik karena Dia yang kita layani.
Friday, June 11, 2021
Pekerjaan Anda adalah Karunia Tuhan
Hal-hal yang dibenci Tuhan. Menurut Anda, hal-hal apa sajakah yang merupakan dosa "kebencian" di mata Tuhan? Sesuaikah anggapan Anda tersebut dengan daftar dosa yang dibenci Tuhan menurut penulis Amsal dalam ayat 12-19? Adakah hal-hal tersebut yang Anda anggap lumrah, ringan dan biasa-biasa saja? Hal-hal yang dipaparkan Amsal sebagai perkara yang dibenci Tuhan, selain menghancurkan hubungan dengan sesama, juga akan merugikan sesama.
Renungkan: Begitu banyak perkara yang dilakukan oleh manusia, yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, dan itu sangat dibenci oleh Tuhan.