Kehidupan Orientasi Melayani atau KOM adalah sebuah program seri pengajaran firman Tuhan dalam Departemen Pengajaran GBI Salemba (Rayon 1i) yang berada di bawah pembinaan Divisi Pengajaran GBI Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Pengajaran KOM ini diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2005 untuk menggantikan pola pengajaran SOM (Sekolah Orientasi Melayani) Reguler dan SOM Lanjutan yang telah digunakan selama 17 tahun sebelumnya.
Dalam program KOM, jemaat diajari mengenai dasar-dasar penting dari doktrin Kekristenan mulai dari soal dosa, keselamatan, iman, sampai kedatangan Yesus yang kedua kali. Program KOM tidak saja mengajar doktrin tetapi juga bagaimana mengaplikasikan pengetahuan doktrin tersebut dalam kehidupan sehari-hari, misalnya bagaimana mendidik anak, bagaimana mengelola keuangan, bagaimana memulai pelayanan dan hal-hal praktikal lainnya.
Kepala Divisi Pengajaran GBI Gatot Subroto, Pdt Dr Danny Tumiwa, SH, menyebutkan ada dua alasan dasar dari konsep KOM, yaitu:
Dalam visi membawa jemaat yang pasif menjadi aktif, yang
artinya jemaat di manapun berada, sedang dan akan terus dibawa Tuhan untuk
terlibat aktif dalam menuai jiwa-jiwa baru di sekitarnya, dan
Memberi makna pengajaran kehidupan yang praktikal dalam
rangka memenuhi kebutuhan jemaat di dunia kerja (work place) yang sedang
bertumbuh hari-hari ini.
Visi dan moto
Visi
Mempersiapkan Umat yang Layak
Moto
(Matius 28:19)
Kelas KOM
Berdasarkan konsep awal dari KOM ini, maka diluncurkan seri pengajaran KOM yang tujuan pengajarannya sebagai berikut:
1. Seri 100
- KOM Pencari Tuhan (The Seeker)
Membahas mengenai dasar-dasar Kekristenan yang paling penting dan harus diketahui dan dimengerti oleh seluruh jemaat tanpa terkecuali.
2. Seri 200
– KOM Pelayan Tuhan (The Servants)
Kelas KOM yang ditujukan untuk pelayan Tuhan.
3. Seri 300
– KOM Prajurit Tuhan (The Soldier)
Jiwa dari KOM 300 adalah mengarahkan para pesertanya menjadi
pelayan Tuhan yang aktif, bukan hanya di dalam menopang kegiatan rutin gereja
lokal masing-masing, tetapi dapat meluaskan pekerjaan Tuhan ke daerah-daerah
baru dengan melakukan terobosan-terobosan secara rohani, dan yang nantinya
pasti akan diikuti dengan terobosan-terobosan secara jasmani.