Pengkhotbah 9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Jika hari ini Anda baru mendapat pekerjaan atau sedang bekerja, kerjakan tugas pekerjaan Anda dengan semangat tinggi. Karena inilah kesempatan Anda untuk berkarya bagi diri Anda, Keluarga dan Tuhan.
Tetapi ingat !!
Pada Yeremia 17:5, “Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!”
Ada seseorang yang memiliki pekerjaan mengesankan. Hasil dari jerih payahnya bisa di lihat dari segala yang dimilikinya. Mulai dari rumah, mobil mewah, atau liburan ke luar negeri.
Kemudian ada seseorang yang bertanya mengenai kunci kesuksesannya, dan ia berkata, "Setiap kesuksesan yang telah kuraih ini berasal dari jerih payahku."
Tentu nya, jawaban diatasnya tidak salah dan sangat logis. Mengingat tanpa kerja keras, dirinya tidak akan bisa berada pada titik ini. Ia juga meneruskan cerita jerih payahnya, mengingat ia berasal dari latar belakang sederhana.
Kemudian salah seorang temannya bertanya, "Bukannya semuanya berasal dari Tuhan?”
Ketika kita menjadi pribadi yang mengandalkan diri sendiri dan merasa bahwa apa yang kita miliki ini memang berasal dari susah payah diri sendiri, maka sama saja seperti kita sedang menjauhkan diri dari Tuhan. Kita jadi tamak dan merasa kalau segala hal yang kita miliki tidak akan pernah cukup.
Saat kita berkata bahwa kesuksesan berasal dari jerih payah kita, cobalah untuk kembali merenungkan setiap kesempatan yang harus kita hadapi untuk mencapai kesuksesan tersebut.
Kesempatan ini datang dari Tuhan, kemudian jerih payah kita menjadikan kesuksesan tersebut semakin nyata.
Amsal 10:22, “Bekat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”
Saat berada dalam kesuksesan, kita harus berhadapan dengan tanggung jawab yang jauh lebih besar lagi. Setiap keputusan dan kesempatan bisa membawa kita dalam kesuksesan sekaligus kegagalan.
Inilah kenapa kita harus terus merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Ketika kita menyerahkan diri pada Tuhan, dalam kebenarannya, maka Tuhan akan memakai kita untuk kemulianNya. Tuhan telah menyediakan kita ladang untuk kita tuai. Kini, tugas kita adalah untuk menanam segala hal yang baik dan terus berada dalam kehendakNya.