Monday, May 19, 2025

Apakah Engkau Mengasihi Aku


YOHANES 21:15-19
15   Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.“   16  Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17   Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
18   Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
19  Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Yesus menyebut Petrus sebagai "Simon, anak Yohanes", bukan "Petrus", seolah mengingatkan akan jati dirinya sebelum dipanggil menjadi murid.

Yesus bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku?”, dengan menggunakan kata kerja Yunani "agapaō" (kasih ilahi) dan kemudian "phileō" (kasih persahabatan). Ini menunjukkan kedalaman dan kejujuran kasih Petrus yang diuji.

Petrus sedih karena Yesus bertanya sampai tiga kali, namun ia mengakui bahwa Yesus tahu segalanya.

Di ayat ini juga Yesus tidak hanya memulihkan Petrus, tetapi juga menugaskannya kembali sebagai pemimpin rohani: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Ini menunjukkan bahwa pelayanan lahir dari kasih kepada Kristus.

Di jaman ini ada  tiga jenis orang Kristen yang perlu digembalakan:
• Kristen baru percaya (butuh susu rohani).
• Kristen dewasa (butuh makanan keras).
• Kristen lama tapi belum dewasa (Kristen anak-anak, duniawi).

1. Kasih kepada Tuhan adalah hal yang paling utama.

• Yesus bertanya kepada Petrus tiga kali: “Apakah engkau mengasihi Aku?”
• Kasih menjadi dasar utama kehidupan orang percaya.
• Kasih kepada Tuhan harus menjadi motivasi utama dalam melayani.
Aplikasi: Tanpa kasih kepada Tuhan, pelayanan menjadi rutinitas, bukan panggilan.

2. Kasih kepada Tuhan melahirkan panggilan untuk menggembalakan.

“Gembalakanlah domba-domba-Ku.”
Yesus tidak hanya memulihkan Petrus, tapi juga mempercayakan jiwa-jiwa kepadanya.
Mengasihi Tuhan akan membuat kita peduli dan bertanggung jawab atas jiwa-jiwa.

3. Kasih kepada Tuhan membuat kita taat kepada kehendak-Nya

“...jika engkau sudah menjadi tua... orang lain akan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.”
Yesus menyatakan bahwa kasih sejati akan membawa Petrus ke jalan pengorbanan dan ketaatan, bahkan sampai mati.
Refleksi: Apakah kita masih mau taat jika kehendak Tuhan berbeda dengan keinginan kita?

4. Kasih kepada Tuhan adalah motivasi untuk mengikuti Dia.

“Ikutlah Aku.”
Kasih bukan hanya membuat kita melayani, tetapi juga mengikuti Dia dalam gaya hidup, pengorbanan, dan ketaatan.

Penutup:
Yesus tidak mencari hamba yang paling kuat atau pintar, tetapi pribadi yang mengasihi-Nya dengan tulus.

Ringkasan Khotbah.
Pdt. David Natanael, Minggu 11 Mei 2025