Matius 21:13: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa."
Yesaya 56:7: "Mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku."
Ayat tersebut berarti bahwa rumah Tuhan akan menjadi tempat berdoa bagi semua bangsa.
Rumah doa dapat juga diartikan sebagai tempat fisik untuk berdoa, di mana Tuhan akan hadir di tengah-tengah umat-Nya. Secara rohani, rumah doa juga dapat diartikan sebagai kehidupan rohani dalam diri setiap umat yang percaya. 1 Korintus 3:16: "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?"
Kita harus sadar bahwa Roh Allah diam di dalam diri kita dan Allah mau kita menjadi rumah doa Nya untuk segala bangsa, jadi betapa penting nya diri kita menjadi rumah doa.
Mengapa Menjadi Rumah Doa Penting?
- Mendekatkan diri pada Tuhan:
Doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan. Dengan menjadikan diri kita sebagai rumah doa, kita semakin dekat dengan-Nya.
- Menerima kekuatan:
Doa membawa kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi segala tantangan hidup.
- Mempengaruhi dunia:
Doa yang tulus dapat mengubah situasi dan membawa berkat bagi orang lain.
- Menjadi berkat:
Sebagai rumah doa, kita menjadi saluran berkat bagi orang-orang di sekitar kita.
Bagaimana Menjadi Rumah Doa?
1. Disiplin berdoa:
Jadwalkan waktu khusus untuk berdoa setiap hari.
2. Membaca Firman Tuhan:
Firman Tuhan menjadi dasar doa-doa kita.
3. Bersekutu dengan sesama:
Berdoa bersama orang lain dapat memperkuat iman kita.
4. Mempraktikkan kasih:
Tindakan kasih kita adalah doa yang nyata.
5. Membuka hati untuk Roh Kudus:
Roh Kudus akan menuntun kita dalam doa.
Mari kita menjadi rumah doa yang berkenan kepada Tuhan,
Tuhan Yesus memberkati.
Pademangan, 26 September 2024
Pdm. Yesaya Cahyadi