1. Pujian Mengundang Hadirat Tuhan
Mazmur 22:4 – "Namun Engkau Kudus, yang bersemayam di atas puji-pujian Israel.”
Pemazmur menulis “Tuhan bersemayam di atas puji-pujian Israel". Pujian bukan sekadar aktivitas pembuka ibadah, melainkan tempat di mana Tuhan hadir dan menyatakan kemuliaan-Nya. Ketika umat Tuhan memuji-Nya bersama-sama, itu menciptakan atmosfer surgawi yang menyentuh hati setiap orang yang hadir.
Pujian juga menyatukan hati. Ketika kita bersama-sama menyanyikan lagu penyembahan, kita sedang menyerahkan fokus kita hanya kepada Tuhan, dan membiarkan Roh Kudus menyatukan hati kita sebagai satu tubuh Kristus.
2. Doa Bersama Menyatukan dan Menguatkan
Kisah Para Rasul 1:14 – "Semuanya itu bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama…”
Kisah Para Rasul 1:14 menunjukkan bagaimana murid-murid Yesus bertekun dalam doa dengan sehati. Dari sinilah lahir kebangunan rohani besar di hari Pentakosta. Kuasa doa tidak hanya terlihat dalam hasilnya, tetapi juga dalam prosesnya: doa bersama mengajar kita untuk saling menopang, menyelaraskan visi, dan belajar mendengarkan Tuhan bersama-sama.
Terlalu banyak orang percaya menjalani kehidupan rohaninya secara terpisah dan individualistis. Padahal, kekuatan rohani justru dibangun dalam komunitas. Saat kita berdoa bersama, iman kita diteguhkan dan pengharapan kita diperbarui.
3. Kesatuan Adalah Tanah Subur bagi Berkat Tuhan
Mazmur 133:1,3 – "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!... Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.”
Mazmur 133 menggambarkan bahwa di mana ada kesatuan, di sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. Kesatuan bukan berarti tidak ada perbedaan, melainkan memilih untuk berjalan bersama dalam kasih, mengesampingkan ego demi tujuan yang lebih besar: memuliakan Tuhan.
Kesatuan dalam pujian dan doa adalah gambaran indah dari tubuh Kristus yang sehat. Dalam dunia yang terpecah oleh perbedaan, gereja dipanggil menjadi teladan kesatuan yang hidup dan berdampak.
Hidup yang suka memuji Tuhan dan berdoa bersama dalam kesatuan bukan hanya mendatangkan hadirat Tuhan, tetapi juga membawa berkat dan kekuatan rohani yang luar biasa. Mari kita tidak meremehkan kekuatan kebersamaan dalam pujian dan doa. Mulailah dari komunitas kecil, kelompok sel, keluarga, atau gereja lokal—dan lihat bagaimana Tuhan bekerja secara luar biasa ketika umat-Nya bersatu hati mengejar-Nya.
Tuhan Yesus memberkati
Pdm. Yesaya Cahyadi
*dikutip dari beberapa sumber